Metallica
Metallica adalah salah satu group musik beraliran metal yang sangat terkenal di dunia. Group ini merajai pentas musik keras dunia pada era tahun 80 hingga 90an, di mana pada saat itu musik keras merupakan aliran yang memiliki banyak penggemar di dunia, termasuk Indonesia.
Bersama Spultura dan Guns N’ Roses, Metallica menjadikan pentas musik metal dunia menjadi salah satu aliran musik yang wajib dipilih oleh pecinta musik. Bukan hanya album mereka yang laris di pasaran, setiap group ini konser pun selalu riuh oleh kehadiran para penggemar mereka. Dengan hitam sebagai warna wajib musik metal, vokal James Hetfield pun menjadikan semua kepala bergerak dengan irama yang dinamakan gerakan head bang.
Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung. Sebab, pada tahun 1993, Metallica menyempatkan diri untuk melakukan konser di Stadion Senayan, Jakarta. Group rock Indonesia nomor satu Indonesia saat itu, Edane, berkesempatan untuk menjadi band pembuka pada konser yang akhirnya menimbulkan kerusuhan di luar stadion tersebut.
Sejarah Metallica
Pada awalnya, Metallica berdiri pada tahun 1981 di LA, California. Pendiri group ini adalah Lars Ulrich yang berposisi sebagai drummer, dan James Hetfield sebagai lead guitar. Untuk posisi lain, keduanya mengajak Dave Mustain, Jeff Warner dan Ron McGrovney.
Dave Mustain kemudian keluar dan digantikan oleh Kirk Hammet. Sedangkan Ron McGovney digantikan oleh Cliff Burton. Dengan formasi terakhir ini, Metallica menelurkan beberapa album, seperti Kill Em All, yang disusul dengan album Ride The Lightning.
Pada tahun 1986, Cliff Burton meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Pada tahun ini pula Metallica berhasil meluncurkan sebuah album yang cukup laris di pasaran yaitu Master Of Puppert. Untuk menggantikan Cliff Burton ditariklah Jason Newstead sebagai bassis mereka. Album pertama Newsted di Metalluca adalah The $5.98EP: Garage Days Re-Revisited pada tahun 1987.
Puncak kejayaan Metallica ditandai peluncuran album bertitel Metallica atau lebih dikenal sebagai black album. Hal ini karena sampul album tersebut seluruhnya berwarna hitam tanpa ada gambar apa pun. Pada album itu, nyaris seluruh lagu yang ada menjadi hits.
Dalam album ini pula, Metallica menawarkan sebuah konsep baru dalam bermusik. Mereka tidak lagi sekedar mengumbar irama kencang, namun juga mulai menawarkan konsep balada melalui dua lagu Nothing Else Matter serta The Unforgiven.
Pada tahun 1995, keluar sebuah album berjudul Reborn yang menandai kebangkitan Metallica pasca vakum 4 tahun. Album tersebut diikuti peluncuran album Load (1996) dan Reload (1997). Dan ketika era compact disc mulai dikenal, Metallica meluncurkan double album CD yaitu Garage Inch yang berisi lagu lama dan lagu baru Metallica.
Tahun 1999, Metallica membuat gebrakan dengan berkolaborasi dengan salah satu kelompok orkestra, yaitu San Fransisco Symphony Orchesta dengan Michael Camen sebagai kondukotornya. Kolaborasi ini menghasilkan album yang sangat dahsyat dan termasuk salah satu album terlaris di dunia.
Pada tahun 2003, Metallica kembali meluncurkan sebuah album yang bertajuk St. Anger pada bulan Juni 2003. Album ini kemudian disusul dengan peluncuran Death Magnetic pada tahun 2008.